Indonesia memang gudangnya pemain, namun kesalahan penanganannya lah yang membuat para punggawa tim sepak bola Indonesia tak mampu berbicara banyak di kancah internasional. Itu terbukti saat beberapa waktu yang lalu Timnas Indonesia senior yang berlaga di ajang Pra Piala Dunia akhirnya harus menanggung malu saat mereka dibantai Bahrain 10-0. Itu menjadi ekor terburuk bagi Indonesia, padahal rekor pertemuan antara keduanya selalu berakhir dengan selisih yang kecil, bahkan dulu Indonesia pernah mengalahkan Bahrain. Tidak itu saja, adik mereka (Timnas U-21) yang beberapa waktu lalu berlaga di final Hassanal Bolkiah Tournament juga harus menelan kekalahan 2-0 dari tuan rumah Brunei Darrusalam, padahal jika dilihat dari rekor pertemuan Indonesia belum pernah sekalipun kalah dari brunei, bahkan imbangpun belum pernah. Entah apa yang salah dalam diri timnas Garuda. Saat Piala AFF 2010 lalu Timnas Indonesia yang dinahkodai Alfred Riedl berhasil menampilkan permainan yang memukau yang turut menghantarkan Timnas Indonesia ke final, namun sayang di final mereka harus kalah, namun bila kita ingat-ingat pertandingan-pertandingan mereka, mereka selalu kalah jika sudah memasuki babak final, dan anehnya mereka selalu kalah dengan tim yang berjersey kuning. Apakah warna kuning adalah warna sial bagi Timnas Indonesia ataukah kemelut di dalam PSSI lah yang membuat Timnas Indonesia bermasalah???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar